10 November, 2008

jadval

Tentative Acara Temu Kader dan Konsolidasi Gerakan,
PMII Poros Kalimantan Timur
Kamis-Minggu, 13 November-16 November 2008


Hari Pertama
Kamis, Tgl. 13 November 2008 Waktu Aktivitas Fasilitator Pendamping
08.00-09.00 Registrasi Peserta Di Asrama Atlet Kukar
- Peserta dari Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Paser dan Sengatta, Tararakan - Panitia OC
09.00-10.00 Pembukaan - -
10.00-13.00 Diskusi Publik Asman Azis
Roedy Haryo, AMZ
Arifin
Blm Th M. Taufuk Bil Fagih
13.00-14.00 ISHOMA - -
14.00-16.00 Pra-Kurikula Yuliantoro dan
Choirul Anam H Marfu’atin Muthoharoh
16.00-18.00 - -
18.00-20.00
20.00-22.00 Diskusi Sesi 1, Forum Shering Gerakan Asman Azis dan Abdullah Naim Kasmani


Hari Kedua
Jum’at, Tgl. 14 November 2008 04.00-06.00 Bangun Sholat Subuh Berjama’ah - Panitia OC
06.00-08.00 Sarapan dan Persiapan Masuk Forum - Panitia OC
08.00-10.00 DisKusi Sesi 2,Menakar Indonesia Sebagai Warga Habitat Global : ” Sebuah Narasi Geo Politik” Suwadi D Pranoto (Mabinas PMII), Irvan Malekka (Pegiat Muda NU) Ramlianur
10.00- 11.30 Pendalaman Materi Asman Azis dan Choirul Anam H. Windy W.
11.30-13.30 ISHOMA - Panitia OC
13.30-15.30 Diskusi Sesi 3, Dakwah Islam Nusantara Agus Sunyoto (Pengarang Buku Sulukh Syekh Siti Jenar) M. Taufik Bil Fagih
15.30-16.00 ISHO - Panitia OC
16.00-18.00 Pendalaman Materi Asman Azis dan Abdullah Na’im Kholif Oktifiani
18.00-20.00 ISHOMA - Panitia OC
20.00-23.00 Nonton Bareng dan Bedah Film:
“Cut Nyak Dien”
Fasilitator –


Hari Ketiga
Sabtu, Tgl. 15 November 2008 04.00-06.00 Bangun Sholat Subuh Berjama’ah - Panitia OC
06.00-08.00 Sarapan dan Persiapan Masuk Forum - Panitia OC
08.00-10.00 Diskusi Sesi 4, Politik Kebijakan Kebudayaan Roedy Haryo, AMZ (Forum Pelangi Kal-Tim) dan Dinas Pariwisata Kal-Tim
Lia Mardiyati
10.00-12.00 Pendalaman Materi Merah Johansyah Ismail dan Asman Azis (Naladwipa) Lia Mardiyati
12.00-13.30 ISHOMA - Panitia OC
13.30-15.30 Diskusi Sesi 5, Politik Kebijakan Pablik Caralos B. Tuah (Pokja 30) Sahabuddin
15.30-16.00 Caffe Break - Panitia OC
16.00-18.00 Pendalaman Materi Asman Azis dan Merah Johansyah Ismail Merah Johansyah Ismail
18.00-20.00 ISHOMA - Panitia OC
20.00-23.00 Nonton Bareng dan Bedah Film
Panitia SC -
23.00-04.00 Istirahat - -


Hari Keempat,

Minggu, Tgl. 16 November 2008 04.00-07.00 Sholat Subuh Berjamaah dan Olahraga Volley Ball PC.PMII Samarinda Panitia OC
07.00-08.00 Sarapan dan Persiapan Masuk Forum - Panitia OC
08.00-10.00 Diskusi Sesi 6, Politik Kebijakan Tambang Kahar Al Bahri (JATAM KALTIM) dan DINAS Pertambangan KALTIM)
10.00-12.30 Pendalaman Materi Fasilitator
12.30-13.30 ISHOMA - Panitia OC
13.30-15.30 Diskusi Sesi 7, Perekonomian Marginal Kota Mas’ud Sujadi, SH (Balik papan Watch
15.30-16.00 Caffe Break Panitia OC
16.00-18.o0 Pendalaman Materi Fasilitator
18.00-20.00 ISHOMA - Panitia OC
20.00-21.30 RTL Fasilitator Panitia OC
21.30-Selesai Penutupan Kegiatan - Panitia SC dan OC

16 Oktober, 2008

Estimasi Kegiatan

Estimasi Kegiatan


Waktu : 30 Oktober S/d 2 November 2008
Tempat : Asrama Atlit Kutai Kertanegara
Peserta :
- PMII Cabang Metro Kutai Kertanegara
- PMII Cabang Kota Samarinda
- PMII Cabang Kota Balikpapan
- PMII Cabang Kab. Sangatta
- PMII Cabang Kota Bontang
- Romli

Susunan Acara:

Hari 1:
o Diskusi Publik
o Registrasi
o NoBar
o Forum Sharing Gerakan Lapangan di Dampingi oleh Fasilitator
- Pengalaman Pengorganisiran
- Dokumentasi Sharing
- “ Sejauhmana Gerakan Advokasi kita Selama ini ?”

Hari 2:
o Input Ahli
- Diskusi Perekonomian Marginal Kota (Isu: PKL, Analisis Ekonomi Informal, Pasar Modern VS Pasar Tradisional, Kaum Miskin Kota)

 Narasumber 1: Mas’ud Sujadi (Balikpapan Watch)
 Narasumber 2: Asisten 2 Kab.Kukar

- Diskusi Politik Kebijakan Kebudayaan (Isu: Komodifikasi Kebudayaan, HAM Kultural, Intervensi Negara atas keyakinan, Agama Lokal, Multikulturalisme)

 Narasumber 1: Asman Azis (Naladwipa Institute)
 Narasumber 2: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Kukar

- Diskusi Politik Kebijakan Publik (Isu: Perencanaan Anggaran Tak pro Rakyat, BANSOS, Pelayanan Publik, Korupsi dan Politikus Busuk)
 Narasumber 1: Carolus Beatrix Tuah (Pokja 30)

- Diskusi Politik Kebijakan Tambang (Isu: P2KP, Kontrak Karya, Peta Kuasa Pertambangan di Kaltim, Kasus-kasus Pertambangan di Kaltim)

 Narasumber 1: Kahar Al-Bahri (JATAM Kaltim)
 Narasumber 2: Dinas Pertambangan Kaltim
 Narasumber 3: Bapedalda Kaltim

- Diskusi Isu-Isu Internasional (Isu: Neoliberalisme, Transnasional Corporation-TNC’s, Pasar Bebas, System Dunia)

 Narasumber 1: Irvan Malekka (KMNU)
 Narasumber 2: Romo Roedy AMZ (Forum Pelangi Kaltim)
Hari 3:
o Perumusan Agenda: (didampingi fasilitator)
- Pemilahan Agenda Bersama dan Agenda Masing-Masing Lokal
- SWOT atau Analisis Peluang dan Tantangan masing-masing Lokal
o Deklarasi Poros Gerakan Muda Kalimantan Timur


Schedule Kerja:

1. Tgl, 11 September 2008:

 Survey Tempat Kegiatan di Asrama Atlit Kukar
 Rapat Pemantapan di PC.PMII Samarinda
 Pembuatan TOR dan Kesediaan Partisipasi
 Kepanitiaan

Kepanitiaan:

Penanggung Jawab : Merah Johansyah Ismail
Steering Comitee (SC) : Asman Azis
Abdullah Naem
M. Taufik Billfaqih
Mashud
Organizing Comitee (OC) :
Ketua Panitia : Ramlianur
Sekretaris 1 : Marfuatin Muthoharoh
Sekretaris 2 : Heriyana
Bendahara 1 : Erma Wulandari
Bendahara2 : Lia Mardiati


Seksi Acara
Koord : Sahabuddin
Anggota : Desy Hanaria
: Kasmani
: Akbar
: Otie

Seksi Perlengkapan
Koord : Adil Abdullah
Anggota : M. Jusman
: Syamsuddin
: Ismail Panda Lubis
: Khalif Oktifan Yani (PC.PMII Smd)

Seksi Dokumentasi & Publikasi
Koord : Aulia Abdillah
Anggota : Djulkiah (PC. PMII Smd)
: Shella
: Agus
: Rio

III. Rangkaian Kegiatan

• Diskusi Publik
• Loka Karya Temu Kader

Diskusi Publik (Opening Ceremony)

Hari, Tgl, Waktu, dan Tempat Kegiatan Diskusi Publik; “
Panelis Moderator
Kamis, 30 Oktober 2008
Pukul 09.00 – 11.30
di Aula Asrama Atlit, KUKAR • Asman Azis
(Naladwipa Institute)
• Al Fitri
(P3M STAIN Samarinda)
• Ustad Nanang Sanusi
(Jemaat Ahmadiyah Kaltim)
• Roedy Haryo AMZ
(Pengamat Kebudayaan Kaltim)
Merah Johansyah

Lokakarya Temu Kader

No Materi Durasi Fasilitator
1 Pra-Kurikula
• Perkenalan
• Brainstorming
• Kontrak Belajar
• Bina Suasana 90 Menit Fasilitator
2 Forum Sharing Gerakan
• Tukar Saran dan Masukan
• Tukar Pengalaman Pengorganisiran
• Mapping Hambatan, Tantangan dan Peluang
• Dokumentasi Hasil Sharing 120 Menit Asman Azis (Naladwipa Institute), Abdullah Naem (Naladwipa)
3 Input Ahli:
Diskusi Perekonomian Marginal Kota
• Mendikusikan isu-isu khas perekonomian marginal perkotaan
• Memetakan kondisi mutakhir eksistensi ekonomi informal
• Mendiskusikan kondisi mutakhir pertarungan Pasar Modern vs Pasar Tradisional
• Diskusi seputar kaum miskin kota
• Peluang advokasi isu-isu perekonomian marginal kota
120 Menit - Mas’ud Sujadi, SH (Balikpapan Watch)
-
4 Input Ahli:
Diskusi Politik Kebijakan Kebudayaan
• Mendiskusikan Struktur Komodifikasi Kebudayaan
• Mendiskusikan Persoalan Seputar Ham Kultural
• Mendikusikan Praktik Dan Operasi Kuasa Negara Atas Keyakinan
• Mendiskusikan Isu-isu seputar Agama Lokal dan perlawanan masyarakat adat nusantara
• Mendiskusikan Diskursus Multikulturalisme
• Peluang bagi Advokasi berbasis Kebudayaan 120 Menit - Asman Azis (Naladwipa Institute)
- Roedy Haryo AMZ (Forum Pelangi Kaltim)
-
5 Input Ahli:
Diskusi Politik Kebijakan Publik
• Membincang tentang perencanaan anggaran yang tidak pro rakyat dan solusinya
• Mendiskusikan isu-isu seputar politisi busuk dan Pemilu 2009
• Mendiskusikan isu seputar standar pelayanan publik
• Kondisi mutakhir kebijakan pelayanan publik di Kaltim
• Akar-akar Korupsi dan pemberantasan korupsi
• Peluang bagi Advokasi Berbasis Kebijakan Publik 120 Menit Carolus Beatrix Tuah (POKJA 30),
6 Input Ahli:
Diskusi Politik Kebijakan Tambang
• Mendiskusikan dan Merefleksi Kebijakan Politik Tambang Indonesia Mutakhir
• Sektor Tambang dan kesejahteraan rakyat, mungkinkah disandingkan?
• Peta Kuasa Pertambangan di Kaltim
• Membincang Kasus-kasus pertambangan di Kaltim
• Peluang bagi Advokasi berbasis Advokasi Tambang 120 Menit Kahar Al Bahri (JATAM Kaltim), Dinas Pertambangan Kukar
7 Input Ahli:
Menakar Indonesia Sebagai Warga Habitat Global; Sebuah Narasi Geopolitik
• Membaca Konstelasi Global Dan Melihat Posisi Indonesia Kekinian
• Membaca Subjek-subjek dan struktur system dunia (world system)
• Membaca politik kebijkan negara-negara core dan implikasinya pada negara periferial
• Mendiskusikan inisiasi lokal kaum muda NU dalam merespon konstelasi tersebut
120 Menit Suwadi D Pranoto (Mabinas PMII), Irvan Malekka (Pegiat Muda NU)
8 Input Ahli:
Dakwah Islam Nusantara
• Menelusuri jejak dakwah ulama-ulama nusantara
• Membaca jaringan dakwah islam nusantara dan strategi dakwah kulturalnya
• Memetakan teori-teori seputar masuknya islam dan perjumpaan Islam dan kultur rakyat nusantara
• Islam Nusantara; mendayung diantara fundamentalisme liberal dan fundamentalisme agama
90 Menit Agus Sunyoto (Penulis Buku Suluk Abdul Jalil, Syeikh Siti Jenar)
9 Perumusan Agenda dan RTL:
• Pemilahan Agenda Bersama dan agenda masing-masing lokal
• SWOT dan Analisis Peluang dan Tantangan
• Dokumentasi Agenda bersama 120 Menit Fasilitator
10 Nonton Bareng dan Bedah Film:
• “ Tabir sejarah PKI dan Peran CIA-AS”
• “ Student Revolved”, Gerakan Mahasiswa Disekitar Reformasi 1998”
160 Menit Fasilitator

Tentative Acara Temu Kader

Tentative Acara Temu Kader dan Konsolidasi Gerakan,
PMII Poros Kalimantan Timur
Kamis-Minggu, 30 Oktober-2 November 2008

Hari Pertama
Kamis, Tgl. 30 Oktober 2008 Waktu Aktivitas Fasilitator Pendamping
08.00-09.00 Registrasi Peserta Di Asrama Atlet Kukar
- Peserta dari Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Paser dan Sengatta, Tararakan - Panitia OC
09.00-10.00 Pembukaan - -
10.00-13.00 Diskusi Publik Asman Azis
Roedy Haryo, AMZ
Arifin
Blm Th M. Taufuk Bil Fagih
13.00-14.00 ISHOMA - -
14.00-16.00 Pra-Kurikula Yuliantoro dan
Choirul Anam H Marfu’atin Muthoharoh
16.00-18.00 - -
18.00-20.00
20.00-22.00 Diskusi Sesi 1, Forum Shering Gerakan Asman Azis dan Abdullah Naim Kasmani
Hari Kedua
Jum’at, Tgl. 31 Oktober 2008 04.00-06.00 Bangun Sholat Subuh Berjama’ah - Panitia OC
06.00-08.00 Sarapan dan Persiapan Masuk Forum - Panitia OC
08.00-10.00 DisKusi Sesi 2,Menakar Indonesia Sebagai Warga Habitat Global : ” Sebuah Narasi Geo Politik” Suwadi D Pranoto (Mabinas PMII), Irvan Malekka (Pegiat Muda NU) Ramlianur
10.00- 11.30 Pendalaman Materi Asman Azis dan Choirul Anam H. Windy W.
11.30-13.30 ISHOMA - Panitia OC
13.30-15.30 Diskusi Sesi 3, Dakwah Islam Nusantara Agus Sunyoto (Pengarang Buku Sulukh Syekh Siti Jenar) M. Taufik Bil Fagih
15.30-16.00 ISHO - Panitia OC
16.00-18.00 Pendalaman Materi Asman Azis dan Abdullah Na’im Kholif Oktifiani
18.00-20.00 ISHOMA - Panitia OC
20.00-23.00 Nonton Bareng dan Bedah Film:
“Cut Nyak Dien”
Fasilitator -
Hari Ketiga
Sabtu, Tgl. 1 November 2008 04.00-06.00 Bangun Sholat Subuh Berjama’ah - Panitia OC
06.00-08.00 Sarapan dan Persiapan Masuk Forum - Panitia OC
08.00-10.00 Diskusi Sesi 4, Politik Kebijakan Kebudayaan Roedy Haryo, AMZ (Forum Pelangi Kal-Tim) dan Dinas Pariwisata Kal-Tim
Lia Mardiyati
10.00-12.00 Pendalaman Materi Merah Johansyah Ismail dan Asman Azis (Naladwipa) Lia Mardiyati
12.00-13.30 ISHOMA - Panitia OC
13.30-15.30 Diskusi Sesi 5, Politik Kebijakan Pablik Caralos B. Tuah (Pokja 30) Sahabuddin
15.30-16.00 Caffe Break - Panitia OC
16.00-18.00 Pendalaman Materi Asman Azis dan Merah Johansyah Ismail Merah Johansyah Ismail
18.00-20.00 ISHOMA - Panitia OC
20.00-23.00 Nonton Bareng dan Bedah Film
Panitia SC -
23.00-04.00 Istirahat - -
hari Keempat, Minggu, Tgl. 2 Oktober 2008 04.00-07.00 Sholat Subuh Berjamaah dan Olahraga Volley Ball PC.PMII Samarinda Panitia OC
07.00-08.00 Sarapan dan Persiapan Masuk Forum - Panitia OC
08.00-10.00 Diskusi Sesi 6, Politik Kebijakan Tambang Kahar Al Bahri (JATAM KALTIM) dan DINAS Pertambangan KALTIM)
10.00-12.30 Pendalaman Materi Fasilitator
12.30-13.30 ISHOMA - Panitia OC
13.30-15.30 Diskusi Sesi 7, Perekonomian Marginal Kota Mas’ud Sujadi, SH (Balik papan Watch
15.30-16.00 Caffe Break Panitia OC
16.00-18.o0 Pendalaman Materi Fasilitator
18.00-20.00 ISHOMA - Panitia OC
20.00-21.30 RTL Fasilitator Panitia OC
21.30-Selesai Penutupan Kegiatan - Panitia SC dan OC

TOR TEMU KADER

Term Of Reference

(TOR)

Temu Kader dan Konsolidasi PMII Poros Kalimantan Timur


”Membangun Sentrum, Merebut Kepeloporan Gerakan, Merangkai Indonesia Masa Depan yang Berdaulat dan Berkeadilan”

Asrama Atlit, Kutai Kertanegara, Tgl.30 Okt’ S/d 2 November 2008

I. Alas Fikir

Sejak Asia Tenggara dilanda oleh serangan badai krisis finansial, maka konflik-konflik politik, sosial, kultural, hampir serentak muncul di permukaan. Di Indonesia sendiri kita melihat secara serentak sambung-menyambung mulai dari Aceh, Kalimantan, Poso, Maluku, dan Papua. Di awal mayoritas kita tertipu oleh kesimpulan kalau konflik-konflik ini benar-benar semata dalam simbol suku atau agama. Sedang kalau ditelisik lebih jauh maka terlihat jelas kalau ada semacam tabir asap yang menyamarkan tangan yang tidak terlihat (The Invisible Hand). Ternyata konflik terjadi tidak hanya karena pelapisan historis atas ketegangan kultural dan represi sosial Negara, tapi juga karena praktek operasi mesin-mesin ekonomi Negara-negara raksasa dunia.

Struktur berpikir kita masih terkunci dalam amatan-amatan sempit permukaan. Kita gagal melihat dimensi supra Negara atau struktur global dalam kenyataan kita. Dialog dan rekonsiliasi tidak dikembangkan dalam konsepsi kaku dan formal. Tapi dibangun dengan menghadirkan penjelasan utuh atas seluruh kenyataaan. Ini proses pencerdasan kepada bangsa Indonesia, agar mampu kembali membangun daya tahan yang cukup atas segala gerusan dan represi dunia.

Saat Restorasi Internal kita kerjakan, maka inisiatif-inisiatif untuk mengkonsolidir Negara-negara sekawasan dengan Indonesia juga menjadi urgen. Sejarah cukup terang menunjukkan sejak masa nusantara purba, raja-raja nusantara berkuasa hingga ke Asia kecil. Sebelum Mulawarman, Raja Varuna(Baruna) telah berkuasa atas Samudera raya. Raja Sanjaya juga berkuasa dalam teritori mencakup Asia daratan. Majapahit bahkan menarik garis sampai ke Madagaskar di Barat dan Hawai/Kepulauan Pasifik di Timur. Di zaman awal pergerakan nasional hingga periode awal pasca kolonialisme Belanda, kita sangat kaya dengan spirit dan gerakan persatuan Negara-negara dunia ketiga.

Soekarno awalnya bicara Mapilindo, lalu naik menjadi Asia-Afrika, terus berupa gerakan non-blok, hingga mencapai sikap tertinggi membentuk rival PBB: NEFO(New Emerging Forces Organization). Sam Ratulangi menggaungkan semangat PAN Asia Pasifik sebagai gerak strategis dalam jepitan arus Liberal dan arus Sosialis dunia. Tan Malaka mempopulerkan gagasan federasi Aslia(Asia-Australia) dan PARI(Proletariat Asia Republik Internasionale). Lepas dari soal varian Ideologis yang dianut masing-masing pihak, mereka adalah angkatan yang menunjukkan pikiran-pikiran visioner dengan mental benua mumpuni. Tidak seperti sekarang. Kita punya banyak stok politisi tapi sangat miskin dengan stok negarawan.

Dalam diplomasi internasional, pemerintah harus lebih menunjukkan kecerdasan dan keberanian untuk bisa “menggiring arus” dunia yang ada. Tidak seperti hari ini. Kita lebih terlihat sebagai “badut” yang tidak tahu harus berbuat apa. Harusnya prinsip politik luar negeri bebas-aktif semakin dipadatkan dalam langkah-langkah taktis dan strategis untuk kepentingan nasional. Selain itu perlu dikerjakan penggalangan-penggalangan ditingkat kawasan agar terjadi kesepahaman tidak hanya karena pertimbangan internal Negara masing-masing, tapi benar-benar lahir dari kesadaran betapa pentingnya membangun kekuatan kawasan agar tidak selalu tersubordinasi dan menjadi korban atas permainan Negara raksasa.

Mitos Tahun Politik

Tahun politik, itulah julukan bagi tahun 2008 ini, sesuai namanya—dalam tahun ini bangsa ini akan menemui sejumlah momentum politik nasional. Mulai dari rutinitas pilkada, 80 Tahun Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2008 hingga momentum 100 tahun nasionalisme yang bertepatan dengan seabad kebangkitan nasional 20 mei 1908 lampau. Para ahli berpendapat bahwa pada tahun ini pula dinamika politik nasional akan berdegup lebih kencang, khususnya menyongsong pemilu 2009. bisa dipastikan semua komponen ideologis dan wakil parpol dalam parlemen dan eksekutif akan “memalingkan” konsentrasinya lebih pada kepentingan praktis pemilu 2009 dan tentu saja, dapat ditebak ujungnya kepentingan rakyat dan Negara akan terbengkalai.

Sedangkan Bagi kaum oposisi, momentum seabad kebangkitan nasionalisme (20 Mei 1908-20 Mei 2008) merupakan titik penting untuk dijadikan komoditas politik. Sementara “longgar”nya ikatan “visi” antar sesama kaum oposisi beresiko disusupi oleh kepentingan yang lebih pragmatis dan dangkal. jauh dari tujuan bersama selain hanya sekedar anti rezim yang berkuasa.

Bagaimana dengan gerakan mahasiswa, seperti apa posisi gerak yang harus diambil oleh gerakan mahasiswa ditahun politik ini. Tentunya masih menjadi daftar pertanyaan yang masih menunggu jawab. Sebetulnya bagi gerakan mahasiswa, bertepatan pula dengan tahun ini merupakan momentum 10 tahun reformasi (21 Mei 1998-21 Mei 2008). Sebuah momentum penting. tidak saja dalam sejarah gerakan mahasiswa akan tetapi juga sejarah bangsa ini. Begitu juga 80 Tahun Momentum Sumpah Pemuda yang jatuh 28 Oktober 2008, Sebuah momentum yang tidak patut untuk dibiarkan lewat begitu saja.

Pasca revolusi kemerdekaan hanya gerakan mahasiswalah yang selalu menjadi “titik api” bagi perubahan struktural dinegeri ini. Hal ini menjadi kelebihan sekaligus kelemahan bagi gerakan mahasiswa itu sendiri. Menjadi kelebihan karena gerakan mahasiswa merupakan symbol kelas menengah yang selalu menjadi pelopor perubahan ini tak lepas dari potensi khas kaum muda yang diwakili oleh mahasiswa layaknya. Dan sebaliknya—menjadi kelemahan bila kita mau lebih subtil melihat kelompok kepentingan yang selalu mendomplengi gerakan mahasiswa. Contohnya ABRI dan CIA-AS dalam kasus angkatan gerakan mahasiswa ’66.

Kelemahan selanjutnya adalah rendahnya kemampuan gerakan mahasiswa berevolusi menjadi gerakan sosial yang utuh dan kuat mengakar sebagai embrio perubahan. Dalam kasus reformasi 1998—gerakan mahasiswa terpecah belah dan akhirnya gerbong reformasi dalam eksekutif-parlemen dibajak kembali oleh konsolidasi kekuatan lama yang feodal dan borjuis. yang akhirnya mempanggungkan para pembajak reformasi itu kembali.

Nihilnya isu dan front gerakan. Isu gerakan menjadi sangat fragmentatif, tidak adalagi isu nasional yang berujung pada lemahnya konsolidasi isu gerakan. Hal tersebut masih harus ditambah lagi oleh tidak adanya front gerakan yang mewadahi persatuan gerakan sosial di Indonesia. Seperti kita tahu rumus sederhana; jika tidak ada persatuan nasional maka tidak akan ada perubahan nasional, kering arah-tujuan dan miskin visi. Sementara organ-organ ekstra parlementer mengalami kelesuan pengkaderan. Kader yang muncul kepermukaan adalah kader bertipikal politisi bukan kader berwawasan negarawan—stok politisi kita berlebihan sementara stok negarawan dengan ciri visioner, organisatoris dan mampu mengelola front nasional semakin tidak terproduksi.

Sudah saatnya kita bangkit berbenah dengan kembali mengangkat bangsa ini dari kubangan degradasi dan dekadensi. Sudah saatnya kita mendobrak tradisi, kembali memproduksi kader dan etos kepemimpinan yang visioner. Memproduksi gagasan, isu dan melebarkan sayap front persatuan nasional yang mengikat semua komponen kebangsaan yang jujur dan sejati bukan penyusup dan oposisi komprador. Sudah saatnya bagi kita memanfaatkan momentum tahun politik 2008 bagi agenda perubahan nasional sebenarnya.

Membangun Sentrum, Merebut Kepeloporan

Temu Kader dan Konsolidasi PMII Poros Kal-Tim adalah medium paling tepat untuk kembali duduk dan bertukar fikir demi masa depan organisasi. Namun dalam konteks kepungan arus globalisasi yang sedang menapaki irama dan tensi tertingginya hari ini, Maka tentu saja dibutuhkan lebih dari momentum kumpul-kumpul (komunalis). akan tetapi lebih dari itu dibutuhkan energi untuk menata kembali gagasan dan ide yang selama ini berserak.

Membangun sentrum gerakan menjadi agenda mendesak menuju agenda pro kesejahteraan rakyat yang ingin dicapai. Merebut kepeloporan gerakan juga berarti kembali memposisikan diri dalam rel perjuangan, kembali memungut semangat dan gagasan sebagai senjata untuk berjuang. Semangat perjuangan yang tinggi menaruh harapan bagi tergapainya cita-cita sekaligus menjaga ritme gerakan yang sudah naik temponya akhir-akhir ini akibat ulah kuasa negara-modal sendiri yang menjebakkan dirinya pada dikte ketat rezim neoliberal. Sedangkan gagasan teramat dibutuhkan, terutama untuk membaca dan menelaah medan. Maju tanpa senjata gagasan ke medan pertempuran serupa dengan mengantarkan nyawa pada kumpulan singa lapar dalam belantara hutan rimba.

Gagasan adalah pandu bagi perjuangan. Pengetahuan adalah cahaya dalam kegelapan, kombinasi keduanya mutlak diperlukan. Terutama dalam mendidik angkatan kita, seperti angkatan generasi tan malaka yang awas gerak dan paham ritme beringsutnya sistem politik internasional. Mendidik generasi kita untuk sadar akan entitas-entitas supra negara, waspada akan tipuan dan trik kaum pro maskapai modal (TNC’s-MNC’s)

II. Nama, Tema, Tempat dan Waktu Kegiatan

Nama Kegiatan ini adalah Temu Kader dan Konsolidasi Gerakan, PMII Poros Kalimantan Timur, Bertema: ”Membangun Sentrum, Merebut Kepeloporan Gerakan Merangkai Indonesia Masa Depan yang Berdaulat dan Berkeadilan”, Waktu kegiatan, Tgl. 30 Okt’- 2 Nov’ 2008, Bertempat di Asrama Atlit, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

III. Penyelenggara dan Sekretariat

• Temu Kader dan Konsolidasi PMII Poros Kal-Tim ini diselenggarakan oleh Panitia Pelaksana yang terbentuk atas kerjasama PC. PMII Metro Kutai Kertanegara dan PC.PMII Kota Samarinda.

Sekretariat

PC. PMII Metro KUKAR
Jl. Wolter Mongonsidi, Gang Husin, No 26, Kel. Timbau
Kabupaten Kutai Kertanegara
Telp: 081253245468
Email: pmii_metro@gmail.com
www.pmiimetro.blogspot.com


PC. PMII Kota Samarinda
Jl. Imam Bonjol No.03, Kompleks Gedung NU, Lt.2
Telp: 085251778528
Email: aroh_mm@yahoo.co.id
www.pmii-samarinda.co.cc


III. Rangkaian Kegiatan

• Diskusi Publik
• Loka Karya Temu Kader

Diskusi Publik (Opening Ceremony)

Hari, Tgl, Waktu, dan Tempat Kegiatan Diskusi Publik; “
Panelis Moderator
Kamis, 30 Oktober 2008
Pukul 09.00 – 11.30
di Aula Asrama Atlit, KUKAR • Asman Azis
(Naladwipa Institute)
• Al Fitri
(P3M STAIN Samarinda)
• Ustad Nanang Sanusi
(Jemaat Ahmadiyah Kaltim)
• Roedy Haryo AMZ
(Pengamat Kebudayaan Kaltim)
Merah Johansyah

Lokakarya Temu Kader

No Materi Durasi Fasilitator
1 Pra-Kurikula
• Perkenalan
• Brainstorming
• Kontrak Belajar
• Bina Suasana 90 Menit Fasilitator
2 Forum Sharing Gerakan
• Tukar Saran dan Masukan
• Tukar Pengalaman Pengorganisiran
• Mapping Hambatan, Tantangan dan Peluang
• Dokumentasi Hasil Sharing 120 Menit Asman Azis (Naladwipa Institute), Abdullah Naem (Naladwipa)
3 Input Ahli:
Diskusi Perekonomian Marginal Kota
• Mendikusikan isu-isu khas perekonomian marginal perkotaan
• Memetakan kondisi mutakhir eksistensi ekonomi informal
• Mendiskusikan kondisi mutakhir pertarungan Pasar Modern vs Pasar Tradisional
• Diskusi seputar kaum miskin kota
• Peluang advokasi isu-isu perekonomian marginal kota
120 Menit - Mas’ud Sujadi, SH (Balikpapan Watch)
-
4 Input Ahli:
Diskusi Politik Kebijakan Kebudayaan
• Mendiskusikan Struktur Komodifikasi Kebudayaan
• Mendiskusikan Persoalan Seputar Ham Kultural
• Mendikusikan Praktik Dan Operasi Kuasa Negara Atas Keyakinan
• Mendiskusikan Isu-isu seputar Agama Lokal dan perlawanan masyarakat adat nusantara
• Mendiskusikan Diskursus Multikulturalisme
• Peluang bagi Advokasi berbasis Kebudayaan 120 Menit - Asman Azis (Naladwipa Institute)
- Roedy Haryo AMZ (Forum Pelangi Kaltim)
-
5 Input Ahli:
Diskusi Politik Kebijakan Publik
• Membincang tentang perencanaan anggaran yang tidak pro rakyat dan solusinya
• Mendiskusikan isu-isu seputar politisi busuk dan Pemilu 2009
• Mendiskusikan isu seputar standar pelayanan publik
• Kondisi mutakhir kebijakan pelayanan publik di Kaltim
• Akar-akar Korupsi dan pemberantasan korupsi
• Peluang bagi Advokasi Berbasis Kebijakan Publik 120 Menit Carolus Beatrix Tuah (POKJA 30),
6 Input Ahli:
Diskusi Politik Kebijakan Tambang
• Mendiskusikan dan Merefleksi Kebijakan Politik Tambang Indonesia Mutakhir
• Sektor Tambang dan kesejahteraan rakyat, mungkinkah disandingkan?
• Peta Kuasa Pertambangan di Kaltim
• Membincang Kasus-kasus pertambangan di Kaltim
• Peluang bagi Advokasi berbasis Advokasi Tambang 120 Menit Kahar Al Bahri (JATAM Kaltim), Dinas Pertambangan Kukar
7 Input Ahli:
Menakar Indonesia Sebagai Warga Habitat Global; Sebuah Narasi Geopolitik
• Membaca Konstelasi Global Dan Melihat Posisi Indonesia Kekinian
• Membaca Subjek-subjek dan struktur system dunia (world system)
• Membaca politik kebijkan negara-negara core dan implikasinya pada negara periferial
• Mendiskusikan inisiasi lokal kaum muda NU dalam merespon konstelasi tersebut
120 Menit Suwadi D Pranoto (Mabinas PMII), Irvan Malekka (Pegiat Muda NU)
8 Input Ahli:
Dakwah Islam Nusantara
• Menelusuri jejak dakwah ulama-ulama nusantara
• Membaca jaringan dakwah islam nusantara dan strategi dakwah kulturalnya
• Memetakan teori-teori seputar masuknya islam dan perjumpaan Islam dan kultur rakyat nusantara
• Islam Nusantara; mendayung diantara fundamentalisme liberal dan fundamentalisme agama
90 Menit Agus Sunyoto (Penulis Buku Suluk Abdul Jalil, Syeikh Siti Jenar)
9 Perumusan Agenda dan RTL:
• Pemilahan Agenda Bersama dan agenda masing-masing lokal
• SWOT dan Analisis Peluang dan Tantangan
• Dokumentasi Agenda bersama 120 Menit Fasilitator
10 Nonton Bareng dan Bedah Film:
• “ Tabir sejarah PKI dan Peran CIA-AS”
• “ Student Revolved”, Gerakan Mahasiswa Disekitar Reformasi 1998”
160 Menit Fasilitator

IV. Peserta Kegiatan

• Peserta Kegiatan Temu Kader dan Konsolidasi PMII Poros Kaltim ini adalah utusan cabang dengan menyertakan surat mandat dan sudah melewati jenjang kaderisasi minimal MAPABA
• Peserta Kegiatan menaati aturan main forum yang sudah ditetapkan oleh Panitia
• Jumlah Peserta Aktif mewakili cabang sebanyak 4 orang, dan selebihnya ditetapkan sebagai peninjau

Persiapan Menuju Pertemuan
• Peserta sebagai perwakilan cabang atau representasi wilayah diharapkan mempersiapkan Catatan/tulisan reflektif tentang pengalaman kerja pengorganisasian, advokasi dan pendokumentasian (salah satuya) dengan segala tantangan internal dan eksternal dan refleksi dinamika gerakan PMII diwilayah masing-masing. Diharapkan Ada kisi-kisi content dari tulisan sebagai input panduan.
• Peserta Mohon untuk mengkonfirmasikan diterimanya TOR dan Undangan ini sekaligus kesediaan untuk turut berpartisipasi dalam Lokalatih ini, segera setelah undangan ini diterima.

Transportasi dan Akomodasi Peserta
• Penyelenggara kegiatan tidak menanggung transportasi peserta
• Penginapan, ruangan pertemuan dan seminar kit serta konsumsi kegiatan ditanggung selama kegiatan berlangsung. Peserta dari luar Kabupaten Kutai Kertanegara diharapkan check in di tempat kegiatan pada tanggal 30 Oktober 2008 Pukul 08.00 Wita dan check out pada tanggal 2 November 2008 pkl. 14.00 Wita.
• Penyelenggara kegiatan tidak menanggung biaya telpon, koneksi internet, loundry dan pemesanan makanan tambahan.


V. Sasaran Kegiatan



1
Tercipta “PERJUMPAAN” gagasan dan gerakan PMII di level kawasan kalimantan timur

2
TERIDENTIFIKASI peluang, tantangan dan Hambatan kaderisasi dan gerakan advokasi PMII di kalimantan timur

3
Mampu memahami komitmen perjuangan PMII, POSISI PMII dalam konstelasi lokal, nasional, regional dan global

4
Mampu MEMETAKAN kondisi gerakan sosial di kalimantan timur mutakhir
5
SIGAP merespon pergeseran dan pergerakan entitas politis-ideologis diluar komunitas PMII
6
MERUMUSKAN Agenda Bersama serta Isu bersama menuju cita-cita perubahan

VI. Susunan Kepanitiaan (Terlampir)

VII. Estimasi Dana Kegiatan (Terlampir)

VIII. Penutup
Demikian TOR ini dibuat, semoga mendapatkan Atensi dan Respon yang Semestinya, Terima Kasih.

Wallahul Muwaffiq Illa Aqwamithorieq,
Wassalamualaikum WR WB.


PANITIA PELAKSANA
TEMU KADER DAN KONSOLIDASI
PMII POROS KALIMANTAN TIMUR 2008



Ramlianur                                                        Marfu’atin Muthoharoh
Ketua                                                                Sekretaris